Dalam seminar,Musliar Kasim
mengemukakan bahwa yang harus dilakukan oleh mahasiswa untuk berwirausaha
adalah menjadi seorang innovator (to be
the first), namun jika tidak bisa menciptakan sesuatu yang baru, kita bisa
menjadi yang terbaik (to be the best),
atau buatlah usaha yang mempunyai cirri khas tersendiri sehingga berbeda dari orang lain. Selain itu, beliau juga
mengatakan tentang modal dasar seorang wirausaha adalah pekerja keras, kreatif,
dan mempuyai networking.
Di
sela-sela Bapak Musliar Kasim, ada beberapa mahasiswa yang menyampaikan
aspirasinya mengenai UKT dan UUPT dengan menempelkan spanduk di lantai 2 gedung
convention Hall. Menanggapi hal tersebut, beliau mengatakan, “UKT dilaksanakan
dengan prinsip keadilan. Akan tetapi jika ada mahasiswa yang ingin menyampaikan
aspirasinya, saya memaklumi. Karena saya sudah mendapat informasi dari presiden
BEM UNAND. Saya sebagai mantan rektor tidak akan terusik. Ini adalah resiko
yang harus diterima oleh pengambil keputusan.”
Setelah
Bapak Musliar Kasim selesai memberikan seminar, acara dilanjutkan dengan pemberian
seminar oleh Drs.H. Asril Sutan Amir yang memulai karirnya dalam industri perkebunan
sejak 40 tahun yang lalu. Beliau
menjelaskan bahwa apa yang akan kita pilih untuk menjadi tujuan hidup
tergantung dari minat dan bakat kita. Oleh karena itu sebelum berwirausaha,
kenali dulu minat dan bakat. Beliau juga menjelaskan bahwa untuk berwirausaha,
kita harus memaksimalkan waktu yang kita punya. Setiap orang pastinya mempunyai
jumlah waktu yang sama, 24 jam, namun cara orang memaksimalkan waktunya tentu
berbeda-beda. “Saya saja hanya tidur empat jam. Minimal satu hari saya
melakukan sholat sebanyak 40 rakaat. Banyak waktu yang bisa saya manfaatkan
untuk membaca, untuk sholat, dan lainnya. Optimized
your time!”
Bapak Musliar juga menjelaskan
tentang prinsip 5 AS yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, yaitu :
kerja kerAS, kerja cerdAS, kerja kualitAS, kerja tuntAS, dan kerja ikhlAS. “Apapun
hasil akhirnya, sudah ditetapkan oleh Tuhan YME.
Acara
dilanjutkan dengan seminar oleh Aiziman
Djusan dari kominfo dengan judul seminarnya, “Kreatifitas IT & Peluang
Ekonomi dalam Era Globalisasi”. Beliau menjelaskan tentang program Kemenkominfo
dalam pengembangan SDM dibidang literasi & kompetensi TIK; pendidikan,
pelatihan, sertifikasi; beasiswa, infrastruktur, dan juga konten. Beliau juga
mengatakan bahwa peran aktif mahasiswa yang perlu dibangun untuk penguatan SDM
adalah : change agent, pioneer, leader, dan entrepreneur.
Selanjutnya,
seminar yang keempat diberikan oleh Joko Anwar, seorang sutradara yang
karya-karyanya mendapat aspirasi dari banyak Negara luar seperti Amerika
Serikat, Perancis, dan lainnya. Joko Anwar menjelaskan tentang cara-cara untuk
menjadi seorang yang kreatif, yaitu : jadilah seseorang yang haus akan
informasi,, menolak untuk menjadi seseornag yang klise, menolak untuk mengambil
jalan yang mudah, dengarkan saran dari orang lain namun jangan dengarkan semua
orang, mau menghabiskan waktu yang lama untuk bekerja keras, jangan membatasi
pikiran, dan lakukan semua itu dari hati.
Di
tengah seminarnya, Joko Anwar juga menayangkan sebuah film pendeknya yang
berjudul Durable Love yang berdurasi
kurang lebih 12 menit. Di tengah penayangan tersebut, semua penonton tertawa
karena adegan di film tersebut.
Infokom BEM KM Fkep Unand
0 komentar:
Posting Komentar